Sebuah studi yang dilakukan oleh Biodiversity Research Institute,
Maine, AS menemukan fakta bahwa ikan yang berada di lautan saat ini
sebagian besar berbahaya. Hal ini disebabkan karena tingginya limbah
merkuri yang berada di lautan.
Berdasarkan laporan CBS News (13/1), studi ini menemukan bahwa 84
persen dari ikan yang diambil di lautan sudah tercemar dengan limbah
merkuri tersebut. Parahnya, tingkat pencemaran terhadap ikan-ikan
tersebut sudah tergolong dalam kategori berbahaya jika dikonsumsi oleh
manusia.
Dalam penelitian tersebut, juga ditemukan fakta bahwa ikan yang laris
dihidangkan di restoran-restoran mewah seperti ikan todak (ikan dengan
moncong seperti pedang) dan tuna merupakan beberapa ikan dengan tingkat
kontaminasi merkuri yang paling tinggi. Jika ikan-ikan tersebut dimakan,
maka organ vital manusia seperti otak dan ginjal manusia akan terkena
dampaknya.
Merkuri sendiri adalah suatu senyawa kimia berbahaya yang mengancam
kesehatan manusia. Apabila terlarut kedalam air laut, merkuri bisa
terikat ke dalam plankton yang kemudian akan dimakan oleh ikan. Ikan
inilah yang akhirnya akan membawa senyawa berbahaya tersebut hingga
menyerang manusia.
Dampak dari keracunan merkuri sendiri terhadap manusia bisa
berbahaya. Jika tertular melalui kontak kulit, makanan, minuman, ataupun
pernapasan, maka manusia bisa mengalami gangguan sistem pencernaan dan
saraf. Selain itu, senyawa ini juga bisa memicu timbulnya tremor,
parkinson, hingga kematian pada penderita.
Pencemaran limbah merkuri sendiri tidak bisa di atasi oleh satu
negara saja. karena media pencemarannya yang melalui air laut, maka
seluruh dunia bisa terkena dampaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar