Sabtu, 26 Januari 2013

84 Persen ikan di dunia ini sudah tidak aman dikonsumsi

Sebuah studi yang dilakukan oleh Biodiversity Research Institute, Maine, AS menemukan fakta bahwa ikan yang berada di lautan saat ini sebagian besar berbahaya. Hal ini disebabkan karena tingginya limbah merkuri yang berada di lautan.

Berdasarkan laporan CBS News (13/1), studi ini menemukan bahwa 84 persen dari ikan yang diambil di lautan sudah tercemar dengan limbah merkuri tersebut. Parahnya, tingkat pencemaran terhadap ikan-ikan tersebut sudah tergolong dalam kategori berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia.

Dalam penelitian tersebut, juga ditemukan fakta bahwa ikan yang laris dihidangkan di restoran-restoran mewah seperti ikan todak (ikan dengan moncong seperti pedang) dan tuna merupakan beberapa ikan dengan tingkat kontaminasi merkuri yang paling tinggi. Jika ikan-ikan tersebut dimakan, maka organ vital manusia seperti otak dan ginjal manusia akan terkena dampaknya.

Merkuri sendiri adalah suatu senyawa kimia berbahaya yang mengancam kesehatan manusia. Apabila terlarut kedalam air laut, merkuri bisa terikat ke dalam plankton yang kemudian akan dimakan oleh ikan. Ikan inilah yang akhirnya akan membawa senyawa berbahaya tersebut hingga menyerang manusia.

Dampak dari keracunan merkuri sendiri terhadap manusia bisa berbahaya. Jika tertular melalui kontak kulit, makanan, minuman, ataupun pernapasan, maka manusia bisa mengalami gangguan sistem pencernaan dan saraf. Selain itu, senyawa ini juga bisa memicu timbulnya tremor, parkinson, hingga kematian pada penderita.
Pencemaran limbah merkuri sendiri tidak bisa di atasi oleh satu negara saja. karena media pencemarannya yang melalui air laut, maka seluruh dunia bisa terkena dampaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar